Penyimpanan Utama: Random Access Memory (RAM)
Random Access Memory, atau RAM, adalah penyimpanan utama komputer.
Saat Anda mengerjakan file di komputer, data Anda akan disimpan sementara di dalam RAM. RAM memungkinkan Anda untuk menjalankan tugas sehari-hari seperti membuka aplikasi, memuat halaman web, mengedit dokumen, atau memainkan game. Komponen ini memungkinkan Anda beralih dari satu tugas ke tugas lain tanpa kehilangan perkembangan. Pada dasarnya, semakin besar RAM komputer, semakin lancar dan cepat Anda dapat mengerjakan banyak tugas.
RAM adalah memori yang volatil, sehingga informasi tidak dapat disimpan setelah sistem dimatikan. Misalnya, jika Anda menyalin blok teks, menyalakan ulang komputer, dan mencoba menempelkan blok teks tersebut ke dalam dokumen, Anda akan melihat bahwa komputer telah melupakan teks yang disalin. Hal ini terjadi karena teks tersebut hanya disimpan untuk sementara waktu di RAM.
RAM memungkinkan komputer untuk mengakses data secara acak, sehingga dapat membaca dan menulis data jauh lebih cepat daripada penyimpanan sekunder komputer.
Penyimpanan Sekunder: Hard Disk Drive (HDD) & Solid-State Drive (SSD)
Selain RAM, setiap komputer juga memiliki drive penyimpanan lain yang digunakan untuk menyimpan informasi dalam jangka panjang. Inilah yang disebut sebagai penyimpanan sekunder. Setiap file yang dibuat atau diunduh akan disimpan ke penyimpanan sekunder komputer. Ada dua jenis perangkat penyimpanan yang digunakan sebagai penyimpanan sekunder pada komputer, yaitu: HDD dan SSD . HDD adalah perangkat yang lebih tradisional dari kedua jenis ini, sedangkan SSD dengan cepat menyalip HDD sebagai teknologi pilihan untuk penyimpanan sekunder.
Perangkat penyimpanan sekunder sering kali dapat dilepas, sehingga Anda dapat mengganti atau meningkatkan penyimpanan komputer, atau memindahkan drive penyimpanan ke komputer lain. Namun, ada pengecualian seperti MacBook, yang tidak menawarkan penyimpanan yang dapat dilepas.
Hard Disk Drives (HDD)
Hard disk drive (HDD) adalah hard drive orisinal. HDD adalah perangkat penyimpanan magnetis yang telah diciptakan sejak tahun 1950-an, meskipun kemudian berkembang pesat seiring waktu.
Drive hard disk terdiri dari tumpukan cakram logam berputar yang disebut piring. Setiap cakram yang berputar memiliki triliunan fragmen kecil yang dapat dimagnetkan untuk mewakili bit (angka 1 dan 0 dalam kode biner). Lengan aktuator dengan kepala baca/tulis dapat memindai piring yang berputar dan memagnetkan fragmen untuk menulis informasi ke dalam HDD, atau mendeteksi perubahan magnet untuk membaca informasi dari piring.
HDD digunakan untuk perekam TV, server, dan penyimpanan laptop dan PC.
Solid-State Drive (SSD)
Solid-state drive baru muncul belum lama ini yaitu di tahun 90-an. SSD tidak bergantung pada magnet dan cakram, namun menggunakan jenis memori flash yang disebut NAND. Dalam SSD, semikonduktor menyimpan data dengan mengubah sirkuit arus listrik yang terdapat dalam SSD. Ini berarti, tidak seperti HDD, SSD tidak memerlukan komponen yang bergerak untuk beroperasi.
Karena itu, SSD tidak hanya bekerja lebih cepat dan lebih lancar daripada HDD (HDD butuh waktu lebih lama untuk mengumpulkan informasi karena sifat mekanis piringan dan kepalanya), HDD juga umumnya bertahan lebih lama daripada HDD (karena begitu banyak bagian bergerak yang rumit, HDD lebih rentan dari kerusakan dan aus karena pemakaian).
Selain pada PC generasi baru dan laptop kelas atas, SSD dapat Anda temukan di smartphone, tablet, dan terkadang kamera video.
Cara terbaik untuk menyimpan banyak data
Jika Anda kehabisan ruang penyimpanan di perangkat, sekarang waktunya mencari perangkat penyimpanan alternatif. Bahkan perangkat penyimpanan eksternal seperti flash drive bisa kehabisan ruang, rusak, atau hilang. Itulah mengapa cara terbaik untuk menyimpan semua file Anda adalah di awan. Penyimpanan awan lebih aman, lebih cepat, dan lebih mudah diakses.
0 comments:
Posting Komentar