1. Reksadana
Jenis Investasi terbaik tahun 2023 jenis ini sedang tren di masyarakat. Untuk mencoba investasi ini, kamu bisa menyetorkan uang mulai dari Rp 10.000,-. Pastikan kamu menyetorkan uang kepada manajer investasi yang terpercaya.
Selain berjumlah kecil, investasi reksadana juga dinilai cocok untuk menghadapi situasi darurat. Dana yang kita simpan bisa kamu ambil sewaktu-waktu. Waktu pengambilan dana yang fleksibel ini bisa kamu nikmati apabila memilih reksadana jangka pendek.
Selain bisa diambil kapan saja, reksadana juga bukan merupakan objek pajak. Oleh sebab itu, kamu bisa mengambil profit dari investasi ini secara utuh.
2. Emas
Ilustrasi investasi emas (Foto: thegioidat.info)
Investasi jenis ini memiliki keuntungan yang menjanjikan. Pasalnya, harga komoditi ini cenderung stabil dan bahkan bisa naik saat krisis. Oleh sebab itu, belilah emas saat harganya sedang stabil supaya keuntungannya berlipat saat harganya naik.
Belum lagi, harga emas juga terbilang terjangkau. Contohnya harga emas digital dipatok harga Rp 50.000,-. Tentu harga tersebut masih terjangkau bahkan bagi kalangan mahasiswa. Dengan menyisihkan uang paling tidak selama 1 minggu, mahasiswa sudah bisa berinvestasi emas.
Meski demikian, investasi ini perlu kewaspadaan yang tinggi. Apabila menggunakan emas fisik, kamu mesti meyimpan di tempat yang dipastikan aman supaya tidak mudah dicuri.
3. Obligasi
Jenis investasi ini memerlukan surat utang. Surat utang tersebut dikeluarkan oleh pemerintah atau suatu perusahaan. Nantinya, surat utang tersebut bisa kamu beli dan uang pembelian tersebut digunakan untuk investasi.
Sebagai bentuk timbal balik, pihak penyedia obligasi akan membayar kepadamu ditambah dengan bunga yang disebut kupon. Kupon ini dibayar dalam rentang waktu yang bervariasi, bisa tiga sampai enam bulan.
Untuk memulai berinvestasi, kamu perlu menyiapkan uang paling tidak Rp 1.000.000,- dan beli obligasi dari penyedia terpercaya. Apabila bukan dari pemerintah, pastikan penyedia obligasi memiliki rekam jejak yang bagus supaya kamu tidak mengalami kerugian.
4. P2P Lending
Investasi jenis ini menerapkan sistem pinjaman. Supaya bisa berinvestasi, kamu mesti meminjamkan dana sesuai kemampuanmu. Nantinya, danamu akan dipinjamkan oleh seorang peminjam, biasanya untuk keperluan proyek atau pengembangan bisnis.
Keuntungan akan kamu rasakan apabila peminjam sudah mencicil setoran pinjamannya. Sistem setorannya disesuaikan dengan kesepakatan antara pemberi dan penerima pinjaman.
Meskipun demikian, kamu harus siap dengan resikonya. Hal itu karena penerima tidak menjamin akan selalu membayar cicilan. Apabila penerima mengalami kredit macet, pengembalian dana akan tersendat. Oleh karenanya, perhitungkan secara matang jika ingin berinvestasi melalui P2P Lending.
5. Deposito Berjangka
Investasi jenis ini menggunakan simpanan uang di bank. Kamu mesti menyetorkan uang ke bank terpercaya dan lengkapi semua persyaratannya. Setelah itu, percayakan bank untuk menyimpan uangnya dalam waktu tertentu.
Setelah waktunya berakhir, kamu boleh mengambil uangnya. Tak hanya itu, uangmu akan ditambah dengan keuntungan yang diperoleh berdasarkan suku bunga dan lamanya uangmu disimpan.
Untuk mencoba investasi ini, siapkan dokumen-dokumen yang diperlukan dan setoran awalmu. Pastikan bank penyedia deposito sudah terdaftar di dalam LPS (Lembaga Penjamin Simpanan).
6. Asuransi
Asuransi yang melindungimu kini bisa digabung dengan investasi. Cukup dengan membayar premi secara rutin, kamu sudah bisa berinvestasi. Investasi ini juga cocok untuk kamu yang sibuk bekerja karena danamu akan dikelola oleh ahlinya.
Meskipun demikian, kamu harus siap apabila tidak meraih keuntungan. Hal itu karena investasi ini juga mengikuti perkembangan pasar. Belum lagi, kamu juga mesti menyiapkan dana lebih untuk premi.
7. Properti
Investasi ini juga menguntungkan apabila digeluti dengan benar. Kamu harus jeli terhadap peluang kebutuhan properti akhir-akhir ini dan pilihlah properti yang memenuhi syarat yang ideal, seperti lokasi yang strategis dan fasilitas yang memadai.
Apabila properti sudah dibeli, silakan putar uangmu dengan cara menyewakannya atau menjual kembali. Keuntungan yang didapat pun bisa mencapai jutaan rupiah. Tak hanya itu, investasi ini juga bisa menguntungkan dalam waktu yang lama.
8. Sukuk
Sukuk merupakan pilihan investasi yang cocok untuk umat Islam. Pada dasarnya, investasi jenis ini sama dengan obligasi. Hanya saja, sukuk menerapkan prinsip syariah. Jadi, investasi ini tidak mengandung unsur judi, ketidakjelasan, dan riba.
Meskipun demikian, kamu tetap mendapatkan keuntungan dari imbalan. Imbalannya pun bisa lebih tinggi dibanding rata-rata bunga deposito dari bank BUMN. Apabila kamu memilih sukuk ritel milik pemerintah, imbalan kamu bersifat tetap sehingga pasti dibayar setiap bulan.
Untuk bisa merasakan keuntungan di atas, kamu bisa mendaftar di bank syariah atau perusahaan lain yang menjadi mitra distribusi sukuk. Setelah mendaftar, silakan lakukan pemesanan. Perlu diketahui, pemesanan hanya dapat dilakukan saat masa penawaran berlangsung.
9. Saham
Investasi saham juga bisa dicoba. Tak perlu menggelontorkan banyak uang, kamu bisa berinvestasi hanya dengan 100 ribu rupiah. Tentu ini menjadi angin segar bagi pemula.
Untuk memulai saham dengan modal 100 ribu, kamu perlu memilih perusahaan sekuritas yang menyediakan setoran awal 100 ribu. Setelah itu, pilih emiten atau penyedia saham yang menyediakan lot dengan harga di bawah 1.000 rupiah per lembar.
Meskipun bermodal kecil, kamu harus tetap cermat dalam membaca situasi. Ketika harga saham naik, kamu bisa menjual sahammu dan meraih untung. Kamu juga bisa membeli saham lain apabila terlihat menarik dari segi pergerakan harga.