Peribahasa Jawa dan Artinya
1. Aja Adigang, Adigung, Adiguna
Peribahasa Jawa ‘aja adigang,adigung, adiguna’ berarti ‘jangan membanggakan kekuatan, kebesaran, kepandaian’.
2. Aja Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan, lan Kemareman
Peribahasa jawa dan artinya berikutnya adalah ‘jangan terobsesi akan keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan, dan kepuasan duniawi’.
3. Urip iku Urup
Peribahasa Jawa di atas jika kamu terjemahkan satu persatu bermakna:
Urip berarti ‘hidup’
Iku berarti ‘itu’
Urup berarti ‘nyala’
Jika diresapi maknannya, ini berarti hidup haruslah menyala atau bermanfaat untuk orang sekitar.
4. Jalukan ora Wewehan
Peribahasa Jawa dan artinya satu ini bermakna ‘suka meminta tidak suka memberi’.
5. arang Garing
Secara harafiah, ‘garang’ artinya ‘galak/gagah/mewah’ sementara ‘garing’ artinya ‘kering/miskin’.
6. Nrima ing Pandum
Peribahasa Jawa ‘nrima ing pandum’ artinya adalah ‘menerima pemberian’.
Sebagai manusia kamu harus ikhlas pada apapun yang Tuhan takdirkan setelah berusaha dan bekerja keras.
7. Jer Basuki Mawa Beya
Peribahasa di atas artinya adalah ‘segala hal perlu biaya’.
Jika kamu ingin meraih sesuatu, maka ada biaya berupa tenaga, waktu, dan bahkan uang.
9. Nabok Nyilih Tangan
Dalam peribahasa Indonesia, ada kalimat yang mirip yakni ‘lempar batu sembunyi tangan’.
Artinya, kamu menyakiti seseorang tapi menyalahkan/menggunakan orang lain.
10. Criwis Cawis
Peribahasa Jawa dan artinya ini kurang lebih bermakna ‘banyak omong tidak ada hasil’.
Ini mirip dengan peribahasa Indonesia yang berbunyi ‘tong kosong nyaring bunyinya’.
0 comments:
Posting Komentar