Manusia adalah sebagai makhluk sosial yang dalam kehidupannya selalu ada
ketergantungan terhadap orang lain, sebab manusia secara pribadi juga
memiliki kekurangan dan kelebihan sehingga timbul kondisi yang disebut
saling membutuhkan. Kita sebagai insan Setia Hati Terate yang hidup di
tengah-tengah masyarakat yang majemuk harus dapat bersosialisasi,
membawa diri dan dapat meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan
disekitarnya. Sebab hal ini sangatlah penting, karena selain keinginan
untuk mendapatkan hak azasi masing-masing (di dalam beragama,
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara) juga perlu pemahaman tentang
hak-hak orang lain, kelompok, institusi dan lain sebagainya.
A. Definisi Insan Berbudi Luhur dan Moral Berbudi Luhur
a. Insan Berbudi Luhur
Insan berbudi luhur adalah insan yang memiliki ciri-ciri budi luhur
dalam kehidupannya, sehingga dapat diteladani oleh orang lain. Ciri-ciri
yang dimaksud adalah perilaku yang terpuji, sesuai dengan pengertian
Budi Luhur.
Budi = suatu sikap dan prilaku
Luhur = tinggi atau mulia
Sehingga makna Budi Luhur adalah suatu sikap dan prilaku seseorang yang mulia.
Insan yang berbudi luhur adalah insan yang memiliki kecerdasan akal,
mampu mengendalikan emosi/perasaannya, berbicara dengan bahasa yang baik
dan santun, memiliki kecerdasan spiritual dan bertindak secara cerdas.
b. Moral Berbudi Luhur
Moral berbudi luhur diwujudkan dalam sikap, prilaku dan
tindakan yang baik dan mulia, tidak melanggar norma-norma yang ada
dimasyarakat serta bertanggung jawab secara penuh kesadaran atas semua
keputusan yang telah dibuatnya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa budi luhur pada dasarnya
adalah budi pekerti/akhlak yang baik, yang secara nilai dasar umum dapat
diterima oleh masyarakat sebagai ucapan dan perilaku serta sikap yang
baik.
Sedangkan pengertian dari budi luhur adalah segala
prilaku/perbuatan yang sesuai dengan peraturan agama dan menetapi
peraturan pemerintah yang sah, serta menetapi norma-norma yang berlaku
dalam masyarakat setempat.
Pada saat ini dimana sendi-sendi kehidupan banyak yang goyah karena
terjadinya erosi moral, budi luhur menjadi sangat relevan dan perlu di
revitalisasi.
Budi luhur dapat di artikan juga secara sederhana, yaitu :
perbuatan luhur yang dilahirkan oleh pikiran yang jernih dan hati yang
bersih (budi luhur). Jika insan Setia Hati Terate benar-benar memiliki
jiwa berbudi luhur, maka jalan kehidupannya pun paling tidak akan
selamat, sehingga bisa berkiprah menuju kesuksesan hidup, kerukunan
antar sesama anggota Setia Hati Terate dan berada dalam koridor perilaku
yang baik. Sebaliknya, jikan insan Setia Hati Terate melanggar
prinsip-prinsip budi luhur (budi asor), maka akan mengalami hal-hal yang
tidak nyaman, dari yang sifatnya ringan (tidak disenangi, tidak
dihormati) sampai yang berat (melakukan pelanggaran hukum) sehingga
dapat di pidana.
0 comments:
Posting Komentar