Pulau Karatung Indah terletak di tepi Samudera Pasifik dan tidak dikelola oleh pemerintah daerah, provinsi maupun pusat. Pulau ini sangat indah dan mempesona. Keindahan alamnya terbilang unik, yaitu pantai pasir putih yang mengelilingi pulau ini dan berbatasan dengan hamparan biru (lautan) yang terbentang jauh dan matahari yang terasa terik mengundang wisatawan untuk berjemur di sana.
Selain itu, pulau ini cocok sebagai destinasi wisata bahari karena terumbu karangnya yang masih terjaga. Ditambah dengan keramahan masyarakatnya saat menyambut tamu, hal ini menyampaikan pesan bahwa pulau ini adalah surga bagi wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Untuk mencapai Pulau Karungi, pecinta nusantara harus memilih jalur berikut:
Jika Anda sudah berada di kota Manado (ibu kota Provinsi Sulawesi Utara), terlebih dahulu langsung menuju Bandara Sam Ratulangi Manado dan naik pesawat tujuan Melonguane Talaud kode penerbangan Melonguane (MNA). Waktu mengemudi 45 menit. Biaya yang dibutuhkan sekitar Rp. 750.000 sampai 1.200.000.
Pelabuhan Melonguane
Pelabuhan Melonguane
Kedua, setelah tiba di Melonguane, pergilah ke pelabuhan untuk mengecek kapal menuju Karatung. Pilihannya ada dua: kapal Pelni (Beliku Nusantara dan Meliku Nusa). Atau Anda bisa memesan speedboat ke Karatung namun perlu merogoh kocek sekitar 5-8 juta pulang pergi. Kapal ke Karungi kalau tidak sama dengan kedatangan kita biasanya harus menunggu beberapa hari, biasanya kapal ke Karungi berangkat seminggu sekali. Di Melonguane ada wisma kelas Jasmine yang bisa kamu tempati dengan harga sekitar Rp 400-600.000.
Ketiga, harga tiket kapal pelni-Karatung Rp 50.000 jika tidak ada yang naik. Setibanya di Karatung, hubungi kepala desa setempat untuk memberitahukan kedatangan Anda dan dapatkan pelayanan maksimal sebagai turis.
Pantai Karatung
Keempat, Pulau Karatung terdiri dari tiga desa yaitu Kartung Utara (Kartung), Karung Tengah dan Kartung Selatan. Jumlah penduduk yang tinggal di Pulau Karatung adalah sebagai berikut:
Karatung (494 jiwa); Karung Tengah (437 orang); Karung Selatan (317 orang). Sedangkan luas masing-masing desa dibandingkan dengan luas seluruh wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud yaitu Karatung (7,93 km2 atau 13,58%); Karung Tengah (8,21 km2 atau 14,06%); dan Karung Selatan (7,22 km2 atau 12,36%). (https:
//talaudkab.bps.go.id/backend/pdf_publikasi/Nanusa-dalam-Angka-2016.pdf). Kelima, daya tarik wisata Karatung yaitu scuba diving tersebar di seluruh pulau. Di sana Anda bisa melihat terumbu karang dan berbagai jenis ikan laut. Pantai Aru, Uala, Lariasan, Tumindaru, Tiwu, Taloara, Ola dan Sabanga merupakan destinasi diving. Rekomendasi snorkeling di Aru.
Pantai Karatung
Keenam, sahabat nusantara bisa kemana-mana dengan aman, karena masyarakat disana memperlakukan orang asing dengan sangat baik. Saudara-saudara disana dan dijamin makan, minum dan menginap disana gratis, itu gratis. Oh iya, Anuwun adalah kenangan khas masyarakat Pulau Karatung. Bawa Anuwu bersamamu saat pulang.
Jika Sobat Nusantara ingin mentraktir kalian liburan di Pulau Karungi, datanglah. Terbaik bersama keluarga, sahabat atau orang tersayang untuk merasakan suasana romantis pulau ini. Oh, dan satu hal lagi: air kelapa di Pulau Karatung enak dan bebas pestisida. Jika Anda memutuskan untuk berdagang es krim (es krim air kelapa), saran saya adalah sumbernya dari Pulau Karungi, karena rasa air kelapa Pulau Karungi tidak seperti air kelapa lainnya.
Selain air kelapa, ada makanan olahan khas di Karatung yaitu makanan Anuwun (sagu giling) yang merupakan nutrisi yang sangat baik untuk tumbuh kembang bayi dan obat mujarab bagi penderita maag (gastritis). Saat ini tepung umbi Anuwun disulap menjadi aneka jajanan khas daerah, seperti: B. gulung, jamuan makan, dll. Makanan sarapan cocok untuk menyiapkan rirange (bahasa lokal). Kami merekomendasikan Anda untuk datang ke Pulau Karatung dan mencobanya!
Kantor PLN Karatung